Dirawat Sejak Bayi, Perpisahan Anak Majikan dan ART Indonesia Ini Bikin Nangis

Diposting pada
Loading...

Memiliki pembantu rumah tangga yang setia serta mencintai anak majikan layaknya anak sendiri merupakan sebuah bonus. Sayangnya, asisten rumah tangga (ART) seperti itu mulai semakin jarang ditemukan saat ini. Dengan kondisi orang tua yang harus bekerja hampir sehari penuh, anak memang jadi banyak menghabiskan waktu bersama ART. Hubungan emosional mereka terikat sangat erat. Wanita yang tadinya hanya sebagai ART sudah dianggap seperti ibunya sendiri oleh anak majikan.

Perasaan itulah yang dirasakan seorang gadis Malaysia yang merasa sedih karena pembantu yang dipanggilnya Bibik harus pulang ke kampung halamannya di Surabaya, Indonesia.

Kesedihan gadis bernama Dinda itu memang wajar. Sang ibunya, Yatie, menceritakan jika Bibik sudah merawat Dinda sejak dia masih berusia tiga bulan.

Perpisahan yang Mengharukan

Melalui sebuah video yang dibagikan di Intagram Yatiekitchen, terlihat betapa besarnya kasih sayang antara Dinda dan bibiknya pada saat terakhir sebelum dia pulang ke Indonesia.

Video berdurasi 1 menit 32 detik itu sempat membuat netizen yang melihatnya ikut merasakan sedih. Dalam video itu, Dinda duduk di pangkuan bibiknya dalam keadaan sedih tapi tidak menangis.

Sebaliknya, bibiknya yang tampak menangis karena terlalu sedih harus berpisah dari anak itu dan keluarga.

Alasan Berpisah Tapi Tidak Menangis

Bukan hanya Dinda, tapi ibunya yang notabene adalah majikan, juga ikut meluapkan rasa rindu kepada bibiknya.

” Maaf saya sudah merindukan bibik, sakit rindu yang tak ada habisnya. Sekarang bibik tidak bisa lagi menghubungi saya untuk menanyakan ‘Nak (mau) masak apa puan’ atau ‘Beli cili kering puan dah habis’, saya kangen dengan itu semua,” kata Yatie.

Menurut Yatie, dia tidak pernah merasa sesedih ini sebelumnya. Hubungannya dengan Bibik memang sudah terjalin sangat akrab.

Yatie mengatakan anak perempuannya memang tidak menangis dalam video yang dibagikannya itu. Namun itu dikarenakan Dinda sudah diberitahu jika Bibik akan kembali lagi.

” Kenapa dia tidak menangis? Karena kita semua memberitahu dia bahwa Bibik akan kembali ke sini. Takut Dinda mengalami demam rindu. Tapi Bibik sudah tidak mungkin kembali,” ujar Yatie.

Akrab Karena Sudah 8 Tahun Ikut Keluarga

Menurut Yatie, Bibik memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena sudah 8 tahun menjadi pembantu di keluarganya.

” Bibik kembali untuk selamanya. Dia sudah bersama kami selama 8 tahun. Kasihan juga mendengarnya,” katanya menanggapi pertanyaan netizen.

Tak hanya Dinda, Yatie juga merasa sangat kehilangan Bibik. Selama ini, wanita asal Surabaya itu sering menjadi tempat untuk menumpahkan isi perasaannya.

” Terima kasih sudah menjadi teman saya. Terima kasih sudah menjadi pendengar setia saya. Semoga Kenangan bersama bersama Bibik ini menjadi satu kenangan yang paling manis dalam keluarga kami. Hanya Allah yang bisa membalas,” kata Yatie.

Video Call Tiap 15 Menit

Sementara itu, Yatie juga sering berbagi momen dengan bibiknya melalui panggilan video sampai ia tiba di Surabaya.

Yatie mengatakan Bibik tak mau memandang wajahnya karena dia merindukan keluarganya. Tidak hanya itu, Bibik selalu menghubungi lewat video call setiap 15 menit.

” Bibik memberitahu bahwa dia sudah dalam penerbangan tapi saya tidak boleh menunjukkan wajah sedih padanya. Saya ikut senang melihat Bibik sudah kumpul dengan keluarganya setelah 8 tahun tak pulang.

” Bibik tiba dengan selamat. Terus video call. Alhamdulillah Bibik telah kembali ke pangkuan keluarga tersayang,” katanya.

(Sah, Sumber: mStar)

Loading...