Kisah Aslina Mati Suri, Mengaku Lihat Siksa Neraka dan Sesak Saat Dicabut Nyawa

Diposting pada
Loading...

Hidup dan mati memang rahasia Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Tak seorang pun manusia yang tahu kapan dan dimana malaikat maut akan mencabut nyawanya. Dalam dunia medis, kita juga mengenal istilah mati suri untuk menggambarkan kondisi seseorang yang tak fungsi vital tubuhnya sudah tak lagi bekerja.

Beberapa orang yang mengaku mengalami mati suri ada yang diberi kesempatan kedua untuk menjalani kehidupan. Salah satunya seorang wanita asal Bengkalis, Riau, Aslina.

Saat berusia 24 tahun, Aslina pernah mengalami pengalaman mati suri. Hal itu dibenarkan oleh paman dan tim medis RS yang merawatnya kala itu.

Kisah spiritual Aslina saat mati suri ini pernah ditayangkan di acara Kick Andy yang diunggah oleh kanal YouTube Kuncara Network.

Kesaksian Paman Aslina

Rustam Efendi, paman dari Aslina, tidak menyangka sang keponakan mengamaai mati suri. Dalam pengakuannya, kejadian yang bikin bulu kuduk meriding itu terjadi pada tahun 2006 lalu. Sang paman menyaksikan jantung Aslina yang tak lagi berdetak.

Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 1 dinihari kala Aslina dalam kondisi sangat lemah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit MMC Mahkota Malaka. Di RS tersebut, Aslina langsung mendapat perawatan di Unit Gawat Darirat (UGD).

Setelah mendapat penanganan, Aslina dipindahkan ke lantai 3 dari RS tersebut. Saat pemindahan tersebut, Rustam memperhatikan sesak napas yang dialami keponakannya semakin bertambah parah. Sejumlah perawat dan dokter kembali menerima penanganan cepat.

” Cuma dari mata kasar kita saat itu tau Aslina mau menghadapi kematian kaya nya,” kata Rustam.

Andi F Noya, presenter acara tersebut, memastikan pengalaman yang dialami Rustam dengan menanyakan kondisi alat pendeteksi detak jantung. ” Apa betul waktu itu Anda melihat alat pendeteksi jantung Aslina waktu itu sampai garis lurus?,” tanyanya.

” Saya sempat melihat detak jantung itu makin melemah dan mengalami garis lurus,” jelasnya.

Beri Gambaran Saat Dicabut Nyawa

Dalam wawancara bersama Andy F Noya tersebut, Aslina juga memberikan gambaran kepada para penonton seperti pengalaman yang disebutnya momen saat nyawa dicabut oleh malaikat.

” Rasa dada sesak, sakitnya itu seperti ditusuk pedang terus seperti kulit binatang dikuliti hidup-hidup. Sakit sekali. Terus di dada saya terasa sesak, setelah itu paman saya mengajarkan mengucap kalimat thayyibah terus mengucap dua kalimat syahadat,” jelas Aslina.

Tak hanya memberikan gambaran tentang kematian, Aslina juga menjelaskan dirinya bertemu dua malaikat.

” Kembali ke malaikat tadi, bentuk yang Anda lihat itu seperti apa?,” tanya Andy.

” Dia ini laki-laki. (Fisiknya) seperti bersorban, berpakaian ikhram, mukanya sama. Wajahnya sulit saya gambarkan yang jelasnya dua dua itu sama rupanya. Waktu itu saya mengalami perjalanan spiritual, saya disoal oleh malaikat itu ‘Siapa Tuhan mu?’. Waktu itu ruh saya menjawab Tuhan ku adalah Allah. ‘Siapa pemimpin mu?’ pemimpin saya Nabi Muhammad SAW,” jawabnya.

Lihat Orang Disiksa

Selama mengalami mati suri, Aslina mengaku sempat dibawa ke berbagai tempat oleh kedua malaikat tersebut. Di momen itulah Aslina diperlihatkan beberapa orang berdosa yang tengah menjalani siksa atas perbuatannya.

” Saya dihijrah kan lagi, dibawa oleh dua malaikat tadi melihat dosa-dosa besar. Di sana saya diperlihatkan ada seorang laki-laki memikul besi di bahunya mungkin beratnya ton kali ya. Terus dia berjalan enggak sampai-sampai ke tujuannya, berlumuran darah nanah bau nya naudzubillah min dzalik. Bajunya tuh sobek-sobek,” sambungnya.

” Kedua saya melihat ada seorang laki-laki saling bunuh membunuh. Ketiga saya melihat ada seorang laki-laki dihujam kemaluannya pakai besi timah panas hingga menembus. Setelah itu saya melihat seorang laki-laki menyebati dengan rotan hingga kulitnya lepas dari daging. Akhirnya yang terakhir kali saya berdzikir, sekuat-kuatnya saya berteriak. Tiba-tiba saya merasakan detak jantung, mungkin paman saya yang menyaksikan,” kisahnya.

Beri Pesan Kepada Sesama Muslim

Andy F Noya mengatakan Aslina sebetulnya sempat menolak undangan tampil di acaranya. Namun dia berubah pikiran lantaran ingin memberikan pesan kepada sesama muslim.

” Akhirnya Anda mau dan sampai di sini Anda (bersedia) bercerita, apa harapan Anda pada orang-orang yang mendengarkan kisah ini?” tanya Andi.

” Harapan saya (kepada orang-orang yang mendengarkan kisah ini) pertama lebih banyak (ibadah) menyambut puasa, lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah, perbanyak amalan soleh, perbanyak zikir, perbanyak salawat, baca Alquran, dsbnya,” pesannya. Sumber: dream

Loading...