Baca 2 Ayat Ini Tiap Malam, Insya Allah Rezeki Lancar Tidak Lagi Kekurangan

Diposting pada
Loading...

Terdapat 2 ayat di dalam al-Qur’an yang bila dibaca tiap malam hingga orang yang membacanya hendak dikasih kecukupan 7 turunan. 2 ayat aja? Iya, cuma 2 ayat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 2 ayat terakhir dari tulisan al-Baqarah pada malam hari, tentu dia tercukupi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam nuzhatul muttaqin syarah riyadhush shalihin, syaikh dokter Mustofa Said al-Khin, syaikh dokter Mustofa al-Bugho, syaikh Muhyidin Mistu, syaikh Ali asy-Syirbaji dan juga syaikh Muhammad Amin Luthfi menegaskan bahwa, salah satu arti tercukupi dalam hadits ini merupakan tercukupi seluruh keperluan dunia dan juga akhiratnya dan terhindarkan dari seluruh kejahatan.

Hadits ini pula yang dicantumkan oleh ibnu katsir dikala menarangkan keutamaan 2 ayat terakhir tulisan al-Baqarah ini dalam tafsirnya.

2 ayat terakhir dalam tulisan al-Baqarah tersebut tidak lain merupakan firman-Nya:

(QS Al-Baqarah 2:285-286)

Bismillahirrahmanirrahim

Amanar-rasulu bima unzila ilayhi min rabbihi wal-muminun

Kullun amana billahi wa mala ikatihi wa kutubihi wa rusulih

La nufarriqu bayna ahadin min rusulih

Wa qalu sami’na wa a-ta’na ghufranaka rabbana wa ilaykal masir

La yukallifullahu nafsan illa wus’aha

Laha ma kasabat wa alayha maktasabat

Rabbana la tu akhidhna in nasina au akhta’na

Rabbana wa la tahmil alayna isran kama

Hamaltahu alalladhina min qablina

Rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lanabih

Wa’fu anna, waghfir lana, warhamna

Anta maulana fansurna alal-qaumil-kafirin

Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.’

Dan mereka berkata, ‘Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.’

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.

(Mereka berdoa), ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir’.” (QS. al-Baqaroh: 285-286)

Bila dirasa berguna silahkan share kepada yang lain.

(sumber)

Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.

Itulah kenapa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.

Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu.

Namun ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, akan tetapi melalui amal perbuatan berikut ini. Apa saja?

1. Bertaubat

2. Gemar Melakukan Sedekah

3. Belajar Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa

4. Mengawali Aktivitas dengan Salat Dhuha

5. Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi

6. Bersyukur

7. Banyak istigfar

Loading...