“Wanita Ini Memilih Menikahi Pria Miskin karena Sakit Hati, Namun yang Diberikan Pria Ini Padanya Membuatnya Menangis…”

Diposting pada
Loading...

Semua orang mendambakan perjalanan cinta yang romantis selayaknya dongeng. Tetapi tak sedikit orang yang juga merasa dapat merasakan bahagia dengan kehidupan yang tenang serta terlihat sedikit datar. Sama halnya yang terjadi pada wanita ini yang dapat menjadi KISAH INSPIRATIF. Di masa lalunya dia memiliki seorang pujaan hati dimana mereka saling mencintai, namun pada akhirnya kekasih hatinya tersebut membuat perasaannya terluka dan meninggalkan sakit yang teramat dalam saat mereka berpisah. (Foto Cover: ilustrasi Pernikahan Sederhana)

Pasca berpisah, wanita itu begitu sedih serta merasa dirinya sangat kesepian, hanya seorang lelaki yang tinggal di sebelah rumah yang begitu memberikan perhatian padanya serta dan menolongnya keluar dari keterpurukan. Mereka tidak saling memiliki rasa cinta, namun wanita itu merasa serta berfikir bahwa mungkin saja cuma lelaki inilah sosok yang tulus kepadanya, hingga dirinya meminta lelaki tersebut untuk menikahinya. Dan lelaki tersebut setuju. Namun, wanita ini enggan untuk berfoto dan mengadakan pesta pernikahan karena ia merasa ketakutan akan perceraian yang dapat saja terjadi kapan saja dalam perjalanan pernikahannya.

Akibat suaminya hanya seorang pegawai yang miskin, mereka pada akhirnya memutuskan untuk bekerja keras dengan pindah ke kota besar. Namun itupun belum merubah kehidupan mereka. Pasangan suami istri ini cuma pindah ke rumah kontrakan yang sedikit lebih besar, namun tetap harus berusaha bekerja keras sehari-hari. Suaminya setiap hari bekerja dari jam 6 pagi hingga jam 6 petang, sedangkan wanita ini juga memutuskan untuk pergi bekerja di supermarket dengan waktu kerja yang lebih fleksibel. Karena kesibukannya, keduanya jarang berkomunikasi.

Suaminya ini merasa hubungan pernikahannya yang seperti ini tidaklah baik, hingga akhirnya dia memutuskan untuk membeli sebuah sepeda agar dapat pulang ke rumah setiap jam istirahat siang demi memasak serta dapat makan bersama istrinya. Awalanya istrinya ini gak tahu apa yang dilakukan suaminya ketika pulang istrihat siang, hingga akhirnya dia juga memutuskan untuk pulang setiap jam istirahat siang untuk memasak makan siang buat suaminya, dan keduanya pergi kerja bersama setelah selesai istrahat.

Tak terasa waktu berjalan. Wanita ini berulang tahun untuk pertama kalinya sejak pernikahan mereka. Di hari peringatan hari lahirnya itu, sang suami membelikan sebuah kue tart mungil dan memberinya sebuah buku tabungan. Tabungan tersebut berisi hanya 300 dollar saja. Saat dia bingung diberikan hadiah ini, suaminya berkata, “Sejak sekarang, saya akan berusaha untuk memberikanmu uang tabungan 300 dollar setiap bulannya. Pekerjaanmu tidak stabil, hanya mampu untuk memenuhi biaya kita sehari­hari saja. Saat ini aku masih muda serta masih mampu untuk bekerja keras, aku akan memberimu sedikit uang untuk tabungan masa tuamu. Meskipun sedikit, aku berjanji untuk memberikan 300 dollar di setiap bulannya. ”

Istrinya tidak percaya suaminya berjanji demikian. Dirinya bahkan tak pernah memikirkan hari tuanya, namun suaminya ini ternyata telah memikirkannya. Untuk dapat memenuhi janjinya, Suaminya ini bekerja makin keras. Dirinya melakukan banyak pekerjaan sampingan seperti jadi pemungut sampah di seputaran rumah mereka. wanita ini merasa suaminya telah bekerja terlalu keras, tetapi karena kegigihannya, dirinya tidakk dapat menghalanginya. Dirinya hanya dapat menyiapkan air dan handuk untuk suaminya kala pulang kerja, serta mempersiapkan sebagian butir telur baginya. Teman-­teman kerjanya merasa mereka yaitu pasangan yang saling mencintai

Hidup pernikahannya yang dianggapnya biasa saja ini tanpa terasa sudah berjalan selama 4 tahun. Tabungan mereka sedikit demi sedikit bertahan hingga akhirnya mereka cukup mampu membeli sebuah rumah kecil tua. Walaupun tidak mewah, namun ini jelas milik mereka pribadi. Ketika membereskan rumah tua kecil barunya, sang istri melihat foto dirinya ketika 4 tahun yang lalu. Ia kini paham, hingga kini hidupnya sungguh sangat bahagia.

Suaminya lalu mengeluarkan buku tabungan yang ia beri kepada istrinya sebelumnya. Saat ini, tabungan tersebut bukan hanya berisi 300 dollar saja, namun telah menjadi berkali­ kali lipat. Istrinya tak mampu menahan air matanya. Ia lalu memeluk suaminya. Dirinya baru paham, pada dasarnya ia sudah sangat mencintai suaminya ini tanpa ada ia sadari. Cinta yang menggebu­ gebu dan penuh dengan keromantisan yangdia pikir hanya ada di masa mudanya saja. Dirinya kini sadar, menemukan seorang pria yang sangat mencintaimu dan rela menunggumu, adalah benar ­benar adalah sebuah harta karun kebahagiaan juga!

Sumber : cerpen.co.id

Loading...